Langsung ke konten utama

BERJUANG BERSAMA DALAM PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS

 BERJUANG BERSAMA DALAM PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS


Hari Pahlawan memperingati jasa para pahlawan yang bersatu berjuang demi kemerdekaan (prajurit tempur, perawat, dokter, pembawa alat komunikasi, dapur umum, dll). Sekarang bangsa Indonesia yang harus melanjutkan perjuangan untuk membangun kemerdekaan ini.Masalahnya tidak semua orang mau berjuang, kalaupun mau berjuang, hanya untuk kepentingan sendiri atau kelompoknya sendiri. 

Gereja / jemaat š ekklhsia  (ek-kalew) š di panggil keluar. Gereja adalah karya TUHAN YESUS sendiri dimana DIA pernah berkata “Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (mou thn ekklhsian) dan alam maut tidak akan menguasainya.

Ketika Kristus masuk ke dunia kita, Ia mengenakan tubuh jasmani yang telah "disediakan" bagi-Nya (Ibrani 10:5; Filipi 2:7). Melalui tubuh jasmani-Nya, Yesus menunjukkan kasih TUHAN secara jelas, nyata, dan dengan berani - terutama melalui kematian-Nya di atas salib sebagai kurban (Roma 5:8). Setelah kenaikan-Nya ke surga secara jasmani, Kristus melanjutkan karya-Nya di dunia melalui mereka yang telah Ia tebus – GerejaNYA.

Gereja sekarang yang harus melanjutkan karya kasih TUHAN secara jelas, nyata, dan dengan berani.Untuk itu gereja / jemaat TUHAN dipanggil yaitu untuk berjuang bersama untuk pembangunan tubuh Kristus.

EFESUS 4:11-13
(11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, (12) untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, (13) sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak TUHAN, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Kita mungkin berkata, “Enak dong punya pendeta atau majelis yang rajin berkunjung, melawat, mengetik bahan renungan, liturgy, dan lain-lain. Kita tinggal terima beres.” Tapi ternyata Alkitab tidak berbicara begitu. 

 

Alkitab memberitahukan bahwa tugas pokok pelayan gereja adalah: Memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan. Tugas paling penting dari para pelayan bukan melakukan semuanya, melainkan :

- mengajar, mengarahkan dan membina orang-orang percaya supaya mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak TUHAN, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (ayat 13); dan mendorong dan memampukan semakin banyak warga jemaat terlibat dalam pekerjaan pelayanan.


Ya, pendeta dan majelis tetap harus berkunjung dan melayani. Akan tetapi mereka tidak boleh memonopoli pekerjaan itu, seakan-akan hanya mereka saja bisa melaukannya. Justru di sinilah kegagalan para pelayan, jika mereka tidak pernah melibatkan dan melatih orang lain untuk melakukan pekerjaan pelayanan. Memang ada pekerjaan-pekerjaan pelayanan tertentu yang tidak dapat dilakukan oleh warga jemaat pada umumnya. Misalnya tugas membaptis, melayankan perjamuan kudus dan beberapa tugas khusus lainnya. Tugas ini hanya dilaksanakan oleh pendeta, sesuai dengan panggilan khususnya. Tetapi untuk bidang pelayanan yang lain, jemaat harus dilibatkan.

 

Tampaklah kepada kita bahwa membangun gereja yang adalah Tubuh Kristus merupakan proses melibatkan sebanyak mungkin jemaat dalam pekerjaan pelayanan sambil mengarahkan mereka pada kedewasaan imannya. Gereja akan benar-benar bertumbuh, jika jemaatnya hidup dalam dinamika seperti ini.

 

1. Pembangunan Tubuh Kristus adalah Perjuangan Bersama

1 Korintus 12:12-26 = kerja sama sesama anggota tubuh Kristus.

Pembangunan Tubuh Kristus merupakan proses melibatkan sebanyak mungkin jemaat dalam pekerjaan pelayanan sambil mengarahkan mereka pada kedewasaan imannya.Gereja akan benar-benar bertumbuh, jika jemaatnya hidup dalam dinamika seperti ini.

 

2. Kristus adalah Dasar

1 Korintus 3:10-11 – Kristus harus menjadi dasar pekerjaan Pembangunan Tubuh Kristus yang sedang kita kerjakan.

3:10 Sesuai dengan kasih karunia TUHAN, yang dianugerahkan kepadaku, c  aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, d  dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. 3:11 Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Rasul Pauluslah yang menginjil di jemaat Korintus dan meletakkan dasar bagi jemaat ini. Lalu datanglah Apolos, hamba Allah yang lain, yang membangun di atas landasan yang telah diletakkan Rasul Paulus. Demikianlah seperti Rasul Paulus yang MENANAM sedangkan Apolos yang MENYIRAM. Namun Rasul Paulus menegaskan bahwa yang penting bukan yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan..


“Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.” (1 Korintus 3:7-8).

Yang terpenting dalam membangun adalah dasar bangunan tersebut. Di ayat 11 dijelaskan bahwa dasar bangunan yaitu Yesus Kristus.

Rasul Paulus pernah marah karena pada orang-orang yang memberitakan Injil yang bukan Injil sejati. Yesaya 32:17 - Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

3. Tuhan Mencurahkan Rupa-rupa Karunia dalam Gereja-NYA

* 5 karunia jawatan (Efesus 4:11-13)

* 9 karunia Roh (1 Korintus 12:8-11)
* 7 karunia motivasi (Roma 12:6-8)
* Macam-macam talenta (Matius 25:14-30)
Untuk menyimpulkan perbedaan antara karunia roh dan talenta: 
(1) Talenta adalah hasil dari genetik dan/atau latihan, sedangkan karunia roh adalah hasil dari kuasa Roh Kudus. 
(2) Talenta dapat dimiliki oleh siapa saja, Kristen atau bukan Kristen, sedangkan karunia roh hanya dimiliki oleh orang-orang Kristen. 
(3) Walaupun talenta dan karunia roh seharusnya digunakan bagi kemuliaan Kristus dan untuk melayani orang lain, karunia roh berfokus pada karya ini sementara talenta bisa saja digunakan untuk sesuatu yang sama sekali tanpa tujuan rohani.  
 
 
Ada persamaan dan perbedaan antara talenta dan karunia roh:
Keduanya adalah pemberian TUHAN, harus ...  
Keduanya menjadi makin efektif ketika makin sering digunakan. 
Keduanya digunakan untuk kepentingan orang lain, bukan untuk tujuan pribadi.
Korintus 12:7 menjelaskan bahwa karunia roh diberikan untuk kepentingan orang lain …
bukan untuk diri sendiri.Karena kedua perintah agung berhubungan dengan mengasihi TUHAN dan
sesama, maka jelaslah bahwa seseorang haruslah menggunakan talentanya untuk tujuan tsb.  
 
Namun talenta dan karunia roh berbeda dalam hal kepada siapa itu diberikan dan kapan diberikan.
Seseorang (tanpa memandang kepercayaannya kepada Allah atau Kristus) diberikan bakat alamiah
sebagai hasil kombinasi genetik (sebagian orang memiliki bakat alamiah dalam bidang musik, kesenian,
atau matematika) dan lingkungan (bertumbuh dalam keluarga yang menggemari musik akan membantu
seseorang mengembangkan talenta musik), atau karena Allah berkehendak menganugrahkan orang
orang tertentu dengan talenta tertentu (misalnya Bezaleel dalam Keluaran 31:1-6). Karunia Roh
diberikan oleh Roh Kudus kepada orang-orang percaya (Roma 12:3, 6) pada saat mereka menaruh iman
mereka kepada Kristus untuk mendapatkan pengampunan dosa.
 
Mari kita teruskan Pembangunan Tubuh Kristus dalam perjuangan bersama.  
Dalam kesatuan ada kekuatan.Jangan simpan dan pakai karunia & talenta itu untuk diri sendiri.  
Berbedaan kita adalah untuk melengkapi. 
Masing-masing kita akan mempertanggung jawabkannya di hadapan TUHAN.  
Bila disimpan dan tidak dikembangkan akan diambil dan ada akibat yang harus diterima. 
 
 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 
 
 

Komentar