Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 28, 2011

Dari Papua Bergerak Ke Kalimantan Barat

Tak seorang pun dapat memahami rancangan TUHAN. Tapi hidup kami suami istri, Eben Pane dan Phoebe  Widyanti telah ada dalam rancanganNYA. Berawal dari panggilan yang TUHAN nyatakan dalam hidup kami secara pribadi, kami masing-masing mentaati panggilanNYA dan menyerahkan hidup sepenuhnya untuk melayani TUHAN. TUHAN mempertemukan kami di tahun 2004 dan mempersatukan kami dalam pernikahan suci di tahun 2008. Ternyata bukan hanya hati dan cinta kami yang TUHAN persatukan tetapi juga visi dalam pelayanan. Di hati kami ada beban untuk anak-anak Dayak, dan ada kerinduan untuk ke Kalimantan Barat.  Namun TUHAN berencana lain, seperti TUHAN mendidik Musa, DIA  juga ingin mendidik dan mempersiapkan kami. Oleh kehendak TUHAN, kami dipertemukan dengan Rev. Daniel Alexander dan oleh kehendakNYA pula, DIA menggerakkan Rev. Daniel Alexander untuk menghubungi kami (pada waktu itu kami belum menikah). Rev. Daniel Alexander mengatakan kepada kami, mulai saat itu kami adalah anaknya dan beliau mengajak k

Jangan Jadikan Kekristenan Kita panggung sandiwara

Pendahuluan : Lagu God bless yg dinyanyikan Ahmad Albar Š dunia ini panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah, kisah mahabrata atau tragedi dari Yunani. Setiap kita dapat satu peranan, yang harus kita mainkan, ada peran wajar dan ada peran berpura-pura. Mengapa kita bersandiwara2x Lirik ini mengungkapkan suatu kenyataan bahwa sandiwara bukan saja bisa kita lihat dalam film atau   sinetron, tetapi juga dalam kehidupan nyata = manusia itu suka berpura-pura. Š Uya   Kuya dan hipnotis Ternyata bermain sandiwara dalam kehidupan nyata juga melanda kehidupan spiritual. Bahkan jauh hari sebelum lagu itu dikarang, Tuhan Yesus sudah mengungkapkannya. Matius 23 Š kecaman Tuhan Yesus terhadap ahli Taurat dan orang Farisi, yang dalam hidup beragamanya patut diacungi jempol (ay.23) tetapi Tuhan melihat adanya kemunafikan = berpura-pura, sehingga Tuhan menyamakan mereka seperti kuburan (ay.27.) Mereka menutupi kejahatan mereka dengan doa yang panjang (Markus 12:38-40) dan kita lihat sepanj