Tak seorang pun dapat memahami rancangan TUHAN. Tapi hidup kami suami istri, Eben Pane dan Phoebe Widyanti telah ada dalam rancanganNYA. Berawal dari panggilan yang TUHAN nyatakan dalam hidup kami secara pribadi, kami masing-masing mentaati panggilanNYA dan menyerahkan hidup sepenuhnya untuk melayani TUHAN. TUHAN mempertemukan kami di tahun 2004 dan mempersatukan kami dalam pernikahan suci di tahun 2008. Ternyata bukan hanya hati dan cinta kami yang TUHAN persatukan tetapi juga visi dalam pelayanan. Di hati kami ada beban untuk anak-anak Dayak, dan ada kerinduan untuk ke Kalimantan Barat. Namun TUHAN berencana lain, seperti TUHAN mendidik Musa, DIA juga ingin mendidik dan mempersiapkan kami. Oleh kehendak TUHAN, kami dipertemukan dengan Rev. Daniel Alexander dan oleh kehendakNYA pula, DIA menggerakkan Rev. Daniel Alexander untuk menghubungi kami (pada waktu itu kami belum menikah). Rev. Daniel Alexander mengatakan kepada kami, mulai saat itu kami adalah anaknya dan beliau mengajak k
perjalanan menuju tempat pelayanan di niki-niki. perjalanan yang sangat melelahkan naik turun gunung baru samapai ditempat.