DIPANGGIL UNTUK MELAYANI
oleh: Ibu Pdt. Febrina Widyanti, S.Th., M. Pd.K
Matius 20:20-28
PENDAHULUAN :
Cerpen Macromedia - DELIVERANCE
Cerpen DELIVERANCE (PENYELAMATAN), menunjukkan bahwa ada orang-orang yang sudah diselamatkan oleh Tuhan Yeshua, tidak sadar atau tidak memiliki pengertian yang benar tentang untuk apa dia diselamatkan. Ketidaksadaran atau kesalah-pengertian akan mengapa Tuhan Yeshua menyelamatkan dan memanggilnya, membuat orang-orang yang demikian menjadi egois, sehingga tenang-tenang saja walau melihat ada sesuatu yang harus dikerjakannya sebagai orang yang telah diselamatkan. Yang penting sudah selamat, ya sudah.
Belajar dari kehidupan Yakobus Dan Yohanes
I. PENGERTIAN YANG SALAH TENTANG PANGGILANNYA SEBAGAI ORANG PERCAYA MEMBUAT HANYA TERFOKUS KEPADA :
- MAU TEMPAT YANG UTAMA DISURGA (UPAH)
= Yakobus & Yohanes, anak-anak Zebedeus, dipanggil menjadi murid Tuhan Yeshua dengan satu tugas (Matius 10:1-2,5-10), sehingga fokusnya hanya kepada upah bukan kepada tanggung jawab yang Tuhan berikan.
= Seringkali kita lupa akan tujuan panggilan kita dan hanya focus kepada upah, padahal tidak melakukan tugas panggilan kita. 1 Petrus 2-9-10 – dipanggil untuk memberitakan perbutan Tuhan yang ajaib.
- MAU MENJADI YANG TERBESAR / TERKEMUKA / DIHORMATI
= Banyak orang percaya yang juga lupa akan panggilannya, sehingga akan mudah kecewa dan merasa disepelekan ketika terlupakan.
- MAU DILAYANI (PENDETA ADALAH HAMBA & JEMAAT ADALAH ORANG YANG HARUS DILAYANI).
Ill. Mahasiswa STT Sati ketika pelayanan di Medan.
= orang Kristen yang demikian adalah orang Kristen yang kanak-kanak rohani.
II. PENGERTIAN YANG BENAR TENTANG PANGGILAN KITA SEBAGAI ORANG PERCAYA.
Ay. 28 = sama seperti Tuhan Yeshua,
- KITA DIPANGGIL BUKAN UNTUK DILAYANI TETAPI MELAYANI.
- KALAU MAU SURGA HARUS ADA KORBAN = ada salib ada mahkota.
- KALAU MAU MENJADI YANG TERBESAR HARUS MAU JADI PELAYAN.
- KALAU MAU MENJADI TERKEMUKA HARUS MAU MENJADI HAMBA.
Semua hal ini tentu bertolakbelakang dengan pandangan dunia, tetapi sebagai orang-orang yang dipanggil dan diselamatkan oleh Tuhan Yeshua, kita harus memiliki pandangan Tuhan Yeshua sendiri.
PANDANGAN TUHAN YESHUA TENTANG HAL MELAYANI TUHAN.
III. HIDUP SESUAI DENGAN PANGGILAN UNTUK MELAYANI
KPR menunjukkan kepada kita bagaimana Yakobus dan Yohanes kemudian hidup sesuai dengan panggilannya yaitu melayani bahkan hingga akhir hidup mereka.
KPR 3:1-4:1-22 ; 5:17-25 – Yohanes, mati tua di Pulau Patmos
KPR 12:1-2 – Yakobus dibunuh oleh Raja Herodes.
Diawali dari :
1. Kesadaran akan panggilan TUHAN.
Yakobus dan Yohanes melihat teladan Tuhan Yeshua (melayani, membasuh kaki, sampai mati di salib), itu tentu menyadarkan mereka akan panggilan untuk melayani.
Seharusnya ini yang dilakukan oleh orang-orang percaya yang sudah dipanggil dan diselamatkan oleh Tuhan
Galatia 2:19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk YHWH. Aku telah disalibkan dengan Kristus; 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak YHWH yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Filipi 1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.
2. Persekutuan yang intim dengan TUHAN.
KPR 1:12-14 – Yakobus dan Yohanes bertekun sehati dalam doa bersama orang-orang kudus.
Sebelumnya mereka bahkan tidak sanggup berjaga-jaga dalam doa walau hanya satu jam (Markus 14:32-42).
3. Urapan Roh Kudus.
ROH KUDUS (ROH PENOLONG) AKAN MENOLONG APABILA KITA HIDUP SESUAI DENGAN PANGGILAN KITA
- Yakobus & Yohanes berubah dari seorang yang hanya tahu dilayani menjadi hamba Tuhan yang setia ketika Roh Kudus mengurapi mereka (KPR 2)
IV. MELAYANI TUHAN SESUAI DENGAN PANGGILAN KITA
Banyak orang percaya menganggap bahwa panggilan dan pengurapan Tuhan hanya diperuntukkan kepada beberapa orang saja.
PL menunjukkan kehidupan para pria dan wanita yang memiliki pekerjaan, kedudukan social dan situasi pernikahan yang berbeda, namun ketika mereka mendengar panggilan Tuhan dan menanggapinya, mereka telah memerankan peranan yang unik dalam sejarah.
Ex. Daud, sebagai pemusik dan Raja; Daniel sebagai pejabat Negara; Abraham sebagai peternak; Nehemia sebagai pegawai istana, Rut sebagai wanita biasa, dan lain-lain.
PB juga memberitahukan bahwa apapun asal usul kebangsaan kita, jenis kelamin, status sosial, status pernikahan atau talenta kita, ketika kita menerima Tuhan Yeshua sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita, ada suatu panggilan yang harus kita tanggapi secara pribadi, yaitu panggilan untuk melayani-Nya, dan disertai pengurapan yang membuat kita mampu melaksanakannya.
Menanggapi panggilan Tuhan dengan benar adalah suatu tantangan yang menyenangkan. TUHAN akan menolong mengembangkan diri kita melampaui kemampuan pribadi dan indra cipta kita dan membuat kita diberkati dengan talenta lebih dari yang kita duga.
Jadi, entah kita pegawai kantor, pegawai pabrik, guru, pedagang, aparat keamanan, petani, sopir atau ibu rumah tangga, kita memiliki tugas yang sama dari Tuhan Yeshua yaitu melayani. Jangan seperti Cerpen yang tadi, hanya menjadi orang Kristen yang berpangku tangan, tanpa berbuat apa-apa buat Tuhan.
PENUTUP : Macromedia DUTY
Kala Tuhan memanggilku dan bertanya apakah engkau mau menjaga salib ini hingga Aku kembali? Sehingga apabila orang-orang melihatnya, mereka tahu kemana Aku pergi. Tolong kerjakan ….
Dan aku menjawab … Jangan kuatir, aku akan menjaganya hingga Engkau kembali.
Aku mulai melakukan panggilan Tuhan dan tugasku. Ketika orang bertanya, aku memberitahukan kemana Tuhan pergi. Aku bahagia. Ketika orang-orang lain bertanya … aku terus memberitahukan kepada mereka arah yang benar. Aku tersenyum. Namun … angin mulai menghembus … aku berusaha bertahan … dan terus bertahan … Hingga hujan dan badai menerpa kahidupanku … aku berusaha untuk bertahan. Kadang kala aku merasa tak mampu, ku coba untuk bertahan … terus ... terus … hingga aku merasa tak mampu lagi … aku tersungkur tak berdaya … ku lepaskan tugasku … Lalu kuingat bagaimana dengan lembut Tuhan memanggil aku dan memberikan tugas ini kepadaku. Ku coba untuk bangkit … walau tertatih-tatih … aku mencoba untuk bertahan lagi … terus bertahan dalam iman, kasih dan pengharapan. Hingga … ya .. hingga Tuhan kembali … Dengan tersenyum Dia menyambutku, memelukku sambil berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuhanmu.” II Timotius 4:7, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.”
Komentar
Posting Komentar