Langsung ke konten utama

APA YANG MENJADI NILAI TERTINGGI DALAM HIDUPMU ?

 

APA YANG MENJADI NILAI TERTINGGI DALAM HIDUPMU ??????

oleh: Ibu Pdt. Febrina Widyanti, S. Th., M. Pd.K

 

TB Š Markus 8:36 - Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.

8:37 karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

BIS Š Markus 8:36 - Apa untungnya bagi seseorang, kalau seluruh dunia ini menjadi miliknya, tetapi ia kehilangan hidupnya?

8:37 Dapatkah hidup itu ditukar dengan sesuatu?

 


I. Kesalahan manusia menaruh nilai-nilai kehidupannya

Dalam kehidupan manusia menilai sesuatu berdasarkan apa yang ukuran yang biasa dipakai oleh manusia. Kesuksesan diukur dari kekayaan atau kedudukan. Karena itu manusia berusaha dengan berbagai cara berusaha meraih kesuksesan dengan segala cara, bahkan cara-cara yang tidak wajar. Dia tidak peduli dengan orang lain, keluarga bahkan keselamtannya sendiri.

Pertanyaan sesungguhnya yang Yesus kemukakan disini adalah “Dimanakah engkau menaruh nilai-nilai dalam kehidupanmu?  Bisa saja terjadi bahwa seseorang menaruh nilai kehidupannya pada hal-hal yang salah, seperti kekayaan dan kedudukan.  Kemudian hari ia akan menyadarinya, tetapi sudah terlambat.

·         Seseorang bisa saja mengorbankan kehormatannya demi kepentingan ekonomis. 

Ia menginginkan materi dan tak terlalu memperdulikan bagaimana cara memperolehnya.  Dunia ini penuh dengan godaan untuk memperoleh keuntungan dengan cara yang tidak jujur. 

Contoh :

* cewek-cewek ABG mau dengan om-om hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtifnya mengikuti perkembangan jaman

* para pejabat berani mengambil resiko demi keuntungan pribadi

* para hamba TUHAN berani mengambil yang bukan miliknya untuk menumpuk harta bagi dirinya sendiri

George Macdonald dalam bukunya menuturkan tentang seorang penjual kain yang selalu menggunakan ibu jarinya untuk membuat ukurannya menjadi lebih pendek. Katanya “ia mengambil dari jiwanya dan menaruh didalam tasnya”.  Bagaimana dengan kehidupan kita???TUHAN melihat.

·         Seseorang bisa saja mengorbankan prinsip demi mengejar popularitas. 

Orang yang kaku dengan prinsipnya tidak akan disukai orang.  Seorang cardinal terkemuka, Wolsey, yang melayani raja Henry VIII dengan segala kepintaran dan kecerdasannya mengatakan  tak pernah aku melayani Tuhan ku dengan setengah dari semangatku melayani raja, seumur hidupku tak akan dibiarkan aku telanjang dihadapan lawan-lawanku.

Dalam kehidupaan kita harus memiliki prinsip hidup dan sebagai anak TUHAN, prinsip hidup kita harus sesuai dengan FT.

Contoh :

* mengejar kedudukan dengan menjatuhkan orang lain

* tidak berani mengatakan kebenaran untuk mendapat pembenaran dari orang lain

Hawa berani menukar prinsip FT demi ‘menjadi seperti TUHAN’ akibatnya … bukan menjadi seperti TUHAN tetapi kehancuran hidup (Kej.3:1-7)

Dunia mengatakan - kalau nggak berani kapan bisa menikmati hidup?

FT mengatakan - manusia hidup bukan hanya dari roti

Jangan tukar prinsip kebenaran FT dengan prinsip dunia … karena prinsip dunia tidak akan pernah sejalan dengan prinsip FT.

·         Seseorang bisa mengorbankan sesuatu yang “mahal” demi sesuatu yang murah. 

Selalu lebih mudah  meraih yang murahan. 

Contoh :

* Seorang ibu bisa saja memilih hidupnya bersenang-senang  dan apa yang disebut kebebasan dari pada melayani rumah tangga  dan mengurus rumah tangga.

* Di internet ada seorang pemuda yang berani menjual ginjalnya hanya supaya bisa membeli  PC Tablet

* Seorang ayah tega menjual istri, anak gadis dan anak balitanya

* Menjual pelayanan untuk mendapatkan kesenangan pribadi Š tanya persembahan kasih

HAL-HAL YANG MURAHAN TAK AKAN PERNAH ABADI.

·         Seseorang bisa saja mengorbankan kekekalan demi kesenangan sesaat.

Kita akan selamat dari macam-macam kekeliruan jika kita selalu memandang segala sesuatu dalam terang kekekalan. Sering terjadi bahwa ada satu hal yang menyenangkan untuk sesaat, tetapi menghancurkan pada akhirnya. Ujian kekekalan, ujian dengan melihat segala sesuatu sebagaimana TUHAN melihatnya, adalah ujian yang paling sejati. Orang yang melihat segala sesuatu sebagaimana TUHAN melihatnya tidak akan mengisi hidupnya dengan hal-hal yang akan membuat ia kehilangan jiwanya.

Markus  8:38 “Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

II.  Jadikan Yang Kekal sebagai Nilai tertinggi dalam hidup kita

ŸTuhan Yesus mengatakan … 

Yohanes4:34 Kata Yesus kepada mereka: 

"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.”

 

 Rasul Paulus mengatakan …

 Filipi  3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan 

dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.

Ÿ Bandingkan “ carilah Kerajaan Tuhan dan kebenaran-Nya….. Matius 6:33

“Kita tahu apa yang kita lakukan adalah kehendak TUHAN adalah kalau yang kita lakukan 

 adalah untuk kemuliaan TUHAN dan menjadi berkat bagi orang lain.”

 

 


Komentar