KEBANGKITAN KRISTUS MEMBEBASKAN KITA DARI KUASA KEMATIAN
Roma 6:10
Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi TUHAN.
Hari ini kita merayakan hari Kebangkitan Kristus, suatu fakta dan berita yang penting dalam kebenaran Firman yang harus dimengerti oleh setiap manusia, sebab misi Yesus ke dunia bukan hanya untuk lahir dan menjadi manusia, tetapi berlanjut pada penebusan dengan kematian-Nya di atas kayu salib, dan Kebangkitan-Nya untuk mengalahkan dosa dan maut, bahkan termasuk juga segala pergumulan hidup orang yang percaya kepada Dia.
Walaupun Kristus tidak berbuat dosa, Dia menderita dan dihina oleh kuasa dosa demi kita (Rom 5:21; bd. 2Kor 5:21). Dengan kematian-Nya, Dia mati terhadap pengaruh dosa; dengan kebangkitan-Nya, Dia mengalahkan kuasa kematian. Demikian pula, mereka yang manunggal dengan Dia dalam kematian-Nya bebas dari kuasa dosa (ayat Rom 6:2,11) untuk hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:4-5,10).
Artinya, waktu Kristus mati satu kali, hal itu sudah cukup untuk mengalahkan kuasa dosa untuk selamanya. Sekarang Dia mempunyai hidup yang baru, dan karena Dia hidup bersatu dengan TUHAN, tidak mungkin Dia bisa mati lagi.
Kepada jemaat di Roma, Paulus mengatakan bahwa memang benar Yesus sudah benar-benar mati, tetapi Dia juga bangkit dari kematian pada hari yang ketiga, untuk membuktikan bahwa Dia telah mengalahkan dosa, maut atau kematian sebagai yang sulung; supaya kita yang percaya juga memiliki kehidupan yang berkemenangan atas dosa dan maut.
Pesan PASKAH tahun ini adalah supaya kita hidup dalam Roh dan bukan dalam daging, sebab daging akan membawa kepada kematian, tetapi Roh akan menghidupkan. Kebangkitan Kristus memberi spirit kebangkitan bagi hidup, jiwa, pikiran dan kerinduan kita untuk semakin melekat dalam keintiman bersama Yesus Kristus.
Gereja Tuhan TIDAK BOLEH kehilangan figur utama paskah
Yesus harus menjadi figur utama dari Paskah, bukan kelinci, telur.
Mengapa bisa terjadi. Karena gereja yang bersalah ... Tidak membuat Yesus gampang dikenal oleh dunia.
1. Tuhan Yesus Membebaskan Kita dari Dosa
- Kematian-Nya untuk menebus kita dari dosa-dosa kita dan kebangkitan-Nya membuktikan Dia telah mengalahkan dosa. Kemenangan itu ada dalam hidup kita yang percaya kepada Kristus sesuai dengan kebenaran, dan itu akan semakin nyata jika kita memiliki hubungan yang erat dengan Kristus, di mana kuasa dosa telah dihancurkan oleh Kristus.
- 1 Kor. 15:56-57 - Sengat maut ialah dosa ... "Tetapi syukur kepada TUHAN, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."
- Jangan berbuat dosa lagi, hidup sebagai orang merdeka.
1 Kor. 15:56 - Sengat maut ialah dosa ... Ini sengat yang sangat mematikan ... Karena upah dosa adalah maut.
"Tetapi syukur kepada TUHAN, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita." (1 Korintus 15:57)
Prinsip pertama, perubahan hidup tidak dimulai dengan pengalaman, melainkan dimulai dengan kebenaran. Dari mana kita memperoleh kebenaran? Kita memperoleh kebenaran dari Firman TUHAN.
Rasul Paulus menunjukkan Kristus sebagai pemenang yang telah menaklukkan dosa, maut dan iblis. Kita perlu menanggapi secara serius, bukan sekedar menganggukkan kepala saja. Kemenangan Kristus di atas kayu salib dan dibuktikan dengan Kebangkitan-Nya memberikan Kuasa untuk hidup menjadi pemenang atas dosa.
"Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi TUHAN." (Roma 6:10).
Kematian-Nya untuk menebus dosa-dosa kita dan kebangkitan-Nya membuktikan Dia telah mengalahkan dosa. Kemenangan itu ada dalam hidup kita yang percaya kepada Kristus sesuai dengan kebenaran, dan itu akan semakin nyata jika kita memiliki hubungan yang erat dengan Kristus, di mana kuasa dosa telah dihancurkan oleh Kristus.
Dosa adalah musuh yang telah dikalahkan, ketakutan masa depan dan kematian telah dikalahkan serta iblis pun telah dikalahkan. Dosa adalah suatu pelanggaran terhadap hukum atau Perintah Tuhan. Sumber dosa adalah iblis yang menipu dan memperdaya serta mengikat manusia dan menjadikan manusia sebagai budak dosa.
" dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: (Kolose 2:14). Ill. Penghapusan hutang orang zaman Paulus.
Kegagalan orang-orang dalam mematuhi Hukum itu membuat mereka seakan-akan mempunyai "surat hutang", bila tidak dapat melunasinya, tentu ada akibatnya.Paulus memberikan kabar baik, syukurlah ada yang membela kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus dengan karya-Nya pada kayu salib, di Golgota. Dia-lah yang menanggung hukuman (tanggungan dari surat hutang itu) yang seharusnya kita tanggung sendiri. Kita diampuni dengan kurban Yesus di kayu Salib. Jikalau pada Perjanjian Lama pengampunan di typologi-kan dengan kurban darah binatang, disini, pada Perjanjian Baru dinyatakan anti-type-nya, bahwa Darah Tuhan Yesus, yaitu Anak Domba Allah itu telah menjadi kurban pengganti hukuman atas dosa-dosa manusia. Dalam hal ini "Surat Hutang" kita "dihapus" dan ditiadakan oleh Kristus.
Akhirnya kita menyadari melalui kebenaran Firman Tuhan berkenaan dengan Kebangkitan Kristus menyatakan bahwa Kristus telah menghancurkan pekerjaan kuasa dosa, sehingga kita mampu hidup dalam kebenaran dan tidak lagi diperhamba oleh dosa, serta meraih kemenangan atas keinginan daging dan berjalan dalam kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus.
Yang harus kita lakukan untuk tetap mengalami kemenangan atas dosa dalam hidup kita, yaitu: Jangan Berbuat Dosa Lagi
* menanggalkan manusia lama,
* kerelaan diperbaharui dalam roh dan pikiran, serta
* mengenakan manusia baru menurut kehendak Kristus di dalam kebenaran dan kekudusan.
2. Tuhan Yesus Membebaskan Kita dari Kematian Kekal
Karena kita tahu, bahwa Kristus, se sudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia." (Roma 6:9).
Kebangkitan-Nya berarti kemenangan-Nya atas maut, maut dan kematian tidak lagi berkuasa tetapi telah dikalahkan oleh Yesus, demikian juga bagi kita yang percaya memperoleh kemenangan atas maut.
Jaminan kemenangan atas kematian kekal diberikan bagi kita yang tetap memelihara iman dan percaya kepada Kristus, sampai garis akhir.
"Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia." (Roma 6:9).
Kebangkitan-Nya berarti kemenangan-Nya atas maut, maut dan kematian tidak lagi berkuasa tetapi telah dikalahkan oleh Yesus, demikian juga bagi kita yang percaya memperoleh kemenangan atas maut.
Di balik perumpamaan antara orang yang kaya dengan seorang pengemis yang miskin di dalam Lukas 16:19-31, di mana kedua-duanya sama-sama meninggal, tetapi tempat mereka berdua berbeda; Lazarus yang miskin ada di pangkuan Abraham, dan orang yang kaya di tempat yang penuh dengan penderitaan. Dari perumpamaan ini salah satunya Yesus ingin menegaskan bahwa ada kehidupan sesudah kematian dan tempat kehidupan sesudah kematian itu ditentukan pada waktu kita hidup di dunia ini.
Bagi orang yang percaya kepada Kristus, tentunya seperti kebenaran yang disampaikan oleh Rasul Yohanes dalam Yohanes 14:2-3, Yesus menyediakan tempat bagi mereka yang percaya, dan di mana Bapa berada maka mereka yang percaya juga akan berada, tetapi bagi mereka yang tidak percaya dan menyia-nyiakan hidupnya pada waktu di dunia ini, maka alam maut menjadi tempat sesudah kematiannya.
"Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga." (Efesus 2:6)
"Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" (1 Korintus 15:55)
Jaminan kemenangan atas maut diberikan bagi kita yang tetap memelihara iman dan percaya kepada Kristus. (II Timotius 4:7 - Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.) Rasul Paulus di tengah tekanan dan penderitaan dalam hidupnya tetap dengan teguh memelihara imannya dalam Kristus sampai dengan garis akhir.
3. Tuhan Yesus Membebaskan Kita dari Cengkeraman Iblis
- Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka." (Kolose 2:15).
- Kebangkitan Kristus telah membuktikan bahwa Dia telah melucuti pekerjaan-pekerjaan kuasa kegelapan dan ditaklukkan-Nya dengan kebangkitan-Nya. Kebenaran ini memberikan kepada kita orang percaya suatu kuasa atas setan.
- "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8).
Yohanes 8:44 – iblis adalah pembunuh manusia sejak semula, pencuri itu hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Manusia yang berada dalam cengkeraman iblis berarti barada dalam ancaman maut.
Kebangkitan Kristus telah membuktikan bahwa Dia telah melucuti pekerjaan-pekerjaan kuasa kegelapan dan ditaklukkan-Nya dengan kebangkitan-Nya. Kebenaran ini memberikan kepada kita orang percaya suatu kuasa atas setan.
Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka." (Kolose 2:15). Ill. Para tawanan perang yang dilucuti lalu diarak keliling kota utk dipertontonkan.
Usaha : Pencobaan, tipu daya dan bujuk rayu adalah sebagian dari perbuatan setan kepada manusia untuk menentang dan memberontak kepada kebenaran firman Tuhan, "Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik." (Lukas 4:13)
Ayat ini merupakan ayat dari rangkaian pencobaan yang dilakukan iblis kepada Tuhan Yesus dan Yesus telah menunjukkan dan membuktikan kemenangannya. Salah satu karya iblis adalah membawa kita ke dalam pencobaan yang membuat kita bertentangan dengan kehendak TUHAN.
Itulah sebabnya Rasul Petrus menyerukan: "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8).
Kita akan tetap dalam posisi menjadi pemenang atas kuasa setan, jika hidup kita terus menerus dipenuhi dengan Roh Kudus. Salah satu simbol dari Roh Kudus adalah api. Para gembala ketika menggembalakan ternaknya di padang rumput, pada waktu malam hari menyalakan api untuk mengusir binatang buas. Jika api itu padam, maka para gembala dan ternaknya menjadi mangsa yang empuk untuk diterkam. Demikian juga dengan orang percaya, jika api itu terus menyala bahkan semakin berkobar-kobar dalam roh kita, maka kita dapat mengusir dan menaklukkan iblis yang berusaha mencobai dan menyerang hidup kita.
4. Tuhan Yesus Membebaskan Kita Atas Pergumulan Hidup
- Kematian TUHAN YESHUA di atas kayu salib adalah untuk memikul dosa dan juga beban pergumulan hidup manusia. Di dalam kebangkitan-Nya maka TUHAN YESHUA juga telah menaklukkan sakit penyakit dalam kehidupan orang percaya.
- "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24)
- Apapun bentuk pergumulan hidup kita telah ditanggung-Nya di dalam kematian-Nya.
- Penyakit, masalah apapun, masa depan ... bersama Sang Kebangkitan pasti ada jalan keluarnya, ada solusinya bahkan ada kemenangan yang diberikan-Nya.
Seseorang yang sedang berada dalam pergumulan berat karena beban dan masalah yang menimpa, merasa "Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku, tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku."
Dalam keadaan demikian banyak orang memiliki kecenderungan untuk berputus asa, frustasi, stres, bahkan tidak sedikit yang kehilangan akal sehatnya sehingga tanpa berpikir panjang mereka pun berbuat nekat dengan mengakhiri hidupnya. Ada pula yang berusaha lari dari masalah dengan menjerumuskan diri kepada hal-hal yang negarif: terlibat obat-obat terlarang, 'dugem', pergaulan bebas dan sebagainya. Tidak jarang juga mereka berani marah dan menyalahkan Tuhan atas segala sesuatu yang menimpa hidupnya, sepeerti yang diperbuat oleh isteri Ayub.
Kematian Yesus di atas kayu salib adalah untuk memikul dosa dan juga beban pergumulan hidup manusia.
"Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24)
Di dalam kebangkitan-Nya maka Yesus juga telah menaklukkan sakit penyakit dalam kehidupan orang percaya.
Salah satu pergumulan hidup manusia adalah penyakit, suatu kondisi yang membuat manusia tidak bisa berbuat sesuatu dengan maksimal dan efektif. Dalam kesempatan minggu kebangkitan ini kita percaya bahwa mujizat masih ada bagi kita. Milikilah iman yang kuat bahwa Yesus telah menanggung dan menyembuhkan segala penyakit kita, maka kesembuhan terjadi.
Pergumulan hidup kita telah ditanggung-Nya di dalam kematian-Nya, apapun persoalan yang terjadi; bersama Yesus pasti ada jalan keluarnya, ada solusinya bahkan ada kemenangan yang diberikan-Nya.
TUHAN YESHUA sudah bangkit dari kematian, Dia telah menang atas maut.
KebangkitanNYA berdampak bagi kita yang percaya kepada-NYA :
bahwa kita pun juga mengalami kemenangan bersama dengan Dia dalam hidup kita.
Beritakan berita sukacita ini kepada banyak orang supaya mereka juga mengalami kemerdekaan dan kebebasan dari TUHAN.
Komentar
Posting Komentar