Langsung ke konten utama

TETAP

 TETAP 

SELALU BERADA DITEMPATNYA, TIDAK BERUBAH, TIDAK BERPINDAH, 

TIDAK PUTUS-PUTUSNYA, TIDAK GOYAH, TIDAK BERGESER, PASTI, SELALU

 


1. TETAP MEMILIKI KERENDAHAN HATI

Bilangan 12:3 " arti kata lembut di sini adalah rendah hati (versi Inggris NIV ).

Musa merupakan seorang yang memiliki kerendahan hati, terutama dihadapan TUHAN  Musa mendengarkan dan taat pada kehendak TUHAN.

Musa selalu bertanya kepada TUHAN sebelum melakukan sesuatu, dan ia melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diperintahkan TUHAN kepadanya.

  

(versi Inggris NIV -- rendah hati).

Acuan kepada Musa selaku orang yang paling lembut hati di muka bumi rupanya merupakan pernyataan sisipan yang ditambahkan Yosua setelah kematian Musa.

Dalam Bilangan 12:3 TUHAN sendiri mengatakan bahwa Musa adalah seorang yang lembut hatinya. Sikap lemah lembut Musa lah yang membuat ia mampu memimpin bangsa Israel yang tegar tengkuk dan gemar bersungut-sungut. Membuat ia berhasil menjadi perantara antara TUHAN Tritunggal dengan bangsa Israel.

 

Ia menghadapi bangsa Israel yang ber sungut-sungut dan berkeluh kesah kepadanya dengan sabar, dan kemudian meminta penyelesaian masalah yang dihadapinya kepada Allah. Seperti dalam Keluaran 17, dimana bangsa Israel bersungut-sungut mengenai minum. Musa mau mendengarkan, kemudian berseru kepada Tuhan, dan kemudian Tuhan pun menyediakan air dari gunung batu yang dipukul oleh tongkat Musa. Dalam Keluaran 32: 11-14 juga diceritakan bahwa Musa membela dan mencoba melunakkan hati Tuhan, ketika Tuhan merasa murka dan hendak meluluhlantakkan bangsa Israel.

 

- Kerendahan hati Musa terletak dalam kepercayaan-Nya kepada YAHWEH selaku Tuhan, sehingga ia bebas dari sifat mementingkan diri dan ambisi yang fasik. Ketika ditantang atau diancam, Musa bersandar kepada YAHWEH dan mempercayai bahwa Ia akan menolong dan melindungi dirinya.

- Kerendahan hati mendahului kehormatan (Amsal 18:12) karena TUHAN memberikan kasih karunia dan kehormatan kepada orang yang rendah hati (1 Petrus 5:5).

Kerendahan hati Musa terletak dalam kepercayaan-Nya kepada TUHAN selaku Tuhan, sehingga ia bebas dari sifat mementingkan diri dan ambisi yang fasik. Ketika ditantang atau diancam, Musa bersandar kepada TUHAN dan mempercayai bahwa Ia akan menolong dan melindungi dirinya. Alkitab memastikan bahwa TUHAN senang membantu orang yang rendah hati (Mazm 22:27; 25:9; 147:6; 149:4; Mat 5:5; 1Pet 5:6). Yesus, seorang nabi seperti Musa (Kis 7:37), juga lembut dan rendah hati (Mat 11:29), dan Ia juga mempercayakan diri kepada Allah ketika dianiaya (1Pet 2:23).

[+] Bhs. Inggris

Kesombongan adalah roh tinggi hati yang mencakup percaya akan dirinya sendiri. Membual dan kecongkakan adalah dosa-dosa yang terkait dengan keangkuhan, dan akan membawa kita menuju kehancuran (bd. Ams 15:33; 16:18). Keangkuhan itu memperdayakan (Yer 49:16), menjadikan tanggapan yang rendah hati kepada TUHAN dan sesama itu mustahil. TUHAN menentang orang angkuh, tetapi memberikan kasih karunia dan kehormatan kepada orang yang rendah hati (Yak 4:6).

2. TETAP MENUNJUKKAN KUALITAS KESETIANNYA

Bilangan 12:7 – Kesaksian TUHAN ttg Musa

Bangsa Israel berulang kali memberontak tetapi Musa tetap setia melayani TUHAN dan Bangsa Israel.

Keluaran 32:31-35 " berusaha memohonkan pengampunan bagi Bangsa Israel, bahkan merelakan keselamatannya sendiri.

Keluaran 33:1-23 " berusaha memohonkan anugerah bagi Bangsa Israel  agar BAPA YAHWEH mau terus membimbing Bangsa Israel sampai ke tanah Mesir.

Meski penuh dengan rasa ragu akan dirinya, Musa tetap melakukan perintah Tuhan yang diberikan padanya, untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.

Umat Israel yang tegar tengguk dan gemar berkeluh kesah sering kali memojokkan Musa dalam keadaan terjepit, sebab bangsa Israel selalu mepertanyakan akan kehadiran TUHAN ketika mengalami kesusahan sedikit saja.

Namun Musa tetap setia, ia selalu kembali pada TUHAN  dan meminta pertolongannya, Musa tidak lari dari tanggung jawabnya dan percaya sepenuhnya pada janji TUHAN.

Orang yang setia tidak akan mendua hati ... Bangsa Israel adalah bangsa yang mendua hati ... Dan pada akhirnya anugerah itu diambil dari padanya.

Bagaimana kualitas kesetiaan kita kepada TUHAN? Apakah kita masih dapat menjaga kualitas kesetiaan kita kepada TUHAN?

Berapa banyak orang Kristen bahkan hamba TUHAN, yang kemudian dengan berani membuat pernyataan tidak lagi mau ibadah di gereja ini, tidak mau melayani TUHAN, bahkan tidak mau jadi pengikut Kristus lagi dengan alasan kecewa?

Ini menunjukan bahwa  kualitas imannya masih rendah.

1 Petrus 1:7 – ujian untuk membuktikan iman

 

Bahasa Inggris setia adalah FAITHFULL yang berasal dari kata FAITH = iman

Bahasa Yunani setia adalah PISTEUO yang berasal dari kata pistis = iman

Kesetiaanmu menunjukkan kualitas imanmu kepada TUHAN.

Kesetiaan = memelihara, menjaga, memperhatikan, menyimpan, memegang dan merayakan. (Ibrani)
Kesetiaan = dapat dipercaya, handal, beriman, benar, pasti, tidak akan gagal; memegang teguh (Yunani)

- Jadi Iman dan kesetiaan dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan atau kenyakinan kepada Tuhan Yesus sebagai juru selamatnya dan bisa memelihara, menjaga, memperhatikan, menyimpan, memegang apa yang di katakan Tuhan Yesus.


3. TETAP MELAKUKAN TANGGUNGJAWABNYA HINGGA AKHIR HIDUPNYA

Bilangan 27:12-23 bd. Ulangan 3:23-9 – Musa tidak diijinkan masuk Tanah Perjanjian akibat peristiwa di Padang Gurun Zin.

Kitab Ulangan adalah pengulangan  agar bangsa Israel mengingat kembali apa yang TUHAN sudah lakukan buat Bangsa Israel dan mengulang semua Hukum yang harus ditaati oleh Bangsa Israel.

Ulangan 29-30 " memperbaharui perjanjian Bangsa Israel dengan BAPA YAHWEH.

Ulangan 31:1 - 32:37 " memberi nasehat kepada Bangsa Israel dan Yosua.

Bilangan 33:1-29 " masih memberkati Bangsa Israel, sekalipun ajal sudah mendekat (32:48-52)

Kiranya hidup kita terus menjadi berkat bagi TUHAN dan sesama sampai akhir hidup kita.

Usia, keadaan fisik dan kelemahan tubuh bukan halangan untuk kita menjadi berkat.

Komentar