BUAH PEMBERIAN
Filipi 4:10-20
1. Buah Pemberian Jemaat: SUKACITA DI HATI RASUL PAULUS (AYAT 10)
* Bukanhanya jemaat yang memerlukan perhatian hamba TUHAN tetapi Para Pelayan Injil juga memerlukan perhatian dari jemaat :
- bukan karena kekurangan (ay.11-13)
- perhatian itu memberi semangat baru.
* Beberapa waktu mereka melalaikan Paulus :
- Filipi 1:15-17 mungkin ada kelompok yang datang menghasut dan menjelek-jelekkan Paulus sehingga mempengaruhi Jemaat Filipi
- Karena jarak yang berjauhan, sehingga tidak ada kesempatan bagi jemaat untuk melakukannya
* Hati (pikiran dan kasih) jemaat menimbulkan sukacita Rasul Paulus
Saat Paulus menulis surat ini dia sedang berada di dalam penjara. Di dalam penjara kondisi yang ada begitu buruk, meskipun diberi makan, makanan yang diberikan sangat terbatas mungkin hanya sepotong roti kering dan air kotor, mau makan, tidak mau makan, terserah. Untuk bertahan dan tetap hidup, mereka sangat membutuhkan keluarga-keluarga atau teman sahabat untuk menolong dan membantu membawa makanan bagi mereka. Alkitab mencatat di dalam penjara rasul Paulus kerap dikunjungi oleh beberapa keluarga membesuk, merawat dan memelihara dia. Tetapi mungkin tidak setiap hari mereka datang, sehingga ada hari-hari tertentu dimana Paulus melewatinya di dalam keadaan kelaparan, kedinginan dan sebagainya. Bahkan kalau kita membaca dalam 2 Timotius 4:16 Paulus mengatakan semua orang sudah meninggalkan dia kecuali Lukas dan beberapa rekan yang lain (2 Timotius 4:11,21). Dari sini kita bisa tahu betapa susah, betapa beratnya dia di dalam penjara karena Injil Tuhan Yesus Kristus seperti ini. Mari kita bayangkan, dalam penjara Paulus seorang diri duduk membaca Alkitab, bahkan mungkin dalam keadaan sakit, tiba-tiba teman lama yang namanya Epafroditus datang jauh-jauh dari Makedonia (Filipi 2:25). Itulah sebabnya kita bisa menyelami perasaan sukacita Paulus dalam Filipi 4:10 “Aku sangat bersukacita dalam Tuhan…” Tidak pernah terpikirkan olehnya, karena ada surprise yang tidak terduga mereka mengutus Epafroditus datang untuk menolong merawat Paulus dan membawakan bantuan kiriman jemaat Filipi.
Tetapi dari Filipi 2:27-30 kita tahu Epafroditus akhirnya jatuh sakit, sehingga akhirnya Paulus harus mengirim Epafroditus kembali ke Filipi. Namun dari ayat ini kita bisa ikut merasakan sukacita Paulus itu. Berjumpa dengan teman lama, jemaat pertama yang Paulus layani di Makedonia masih mengingat dia, mengirim bantuan saat dia di Tesalonika, mengingat dia saat di Korintus, meskipun dari kalimat Paulus ini nampaknya ada selang beberapa waktu lamanya tidak ada kontak berita dari mereka, “…bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu tetapi tidak ada kesempatan bagimu” (Filipi 4:10).
Kenapa jemaat Filipi selama beberapa tenggang waktu berhenti mendukung Paulus? Ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan hal itu terjadi. Pertama, kalau kita lihat Filipi 1:15-17, mungkin ada kelompok yang datang menghasut dan menjelek-jelekkan Paulus sehingga mempengaruhi jemaat Filipi sehingga mereka kemudian memiliki hati yang sedikit negatif kepada Paulus.
Kedua, dari aspek yang positif, mereka tidak mendapat update keadaan Paulus karena jarak yang berjauhan. Kalaupun akhirnya sudah tahu Paulus ada di Roma, untuk traveling dari Filipi ke Roma perlu waktu berbulan-bulan baru bisa ketemu. Maka Paulus menambahkan kalimat ini, “Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak selalu ada kesempatan bagimu…” seolah Paulus ingin mengatakan kalau selama ini mereka tidak pernah mengontak atau mengirimkan bantuan, itu bukan karena sudah tidak ingat tetapi karena tidak ada kesempatan.
2. Buah Pemberian Jemaat : MERINGANKAN BEBAN DALAM PELAYANAN (Ayat 14)
- perbuatan baik Jemaat Filipi yang menyenangkan itu ialah bahwa mereka menunjukkan persekutuan mereka dengan Rasul Paulus dalam kesusahannya di penjara.
- berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
- rasa simpati tidak cukup hanya dinyatakan melalui ungkapan keprihatinan tetapi juga harus dengan tindakan yaitu : memberikan pertolongan kepada mereka yang dalam kesusahan.
- bukti keberhasilan pelayanan Rasul Paulus, bahwa jemaat telah belajar untuk memberi perhatian dan menyokong pelayanan hamba Tuhan.
Di dalam pelayanannya, Paulus bukanlah seorang yang selalu berkecukupan secara keuangan. Kelimpahan dan kekurangan ia alami silih berganti (12). Namun surat Paulus kepada jemaat di Filipi ini seolah mengindikasikan bahwa Paulus sering berada di dalam kekurangan. Meski demikian Paulus tidak berkecil hati karena ia yakin bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan yang cukup untuk bertahan di dalam segala situasi (13). Tuhan juga akan memenuhi kebutuhan hidupnya menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya (19).
Sebagai orang percaya kita tentu memiliki keyakinan yang sama mengenai kehidupan hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah dengan situasi yang tidak mudah, khususnya yang mengalami keterbatasan keuangan. Biasanya kita akan menghibur mereka dengan mengutip kata-kata Paulus di dalam ayat 13 dan 19. Namun sayang, kita sering lupa memperhatikan ayat-ayat lainnya di dalam perikop ini.
Ayat 14 misalnya, sangat mendorong kita untuk terlibat secara langsung di dalam mendanai hamba-hamba Tuhan yang hidup kekurangan dan kesusahan. Kita percaya Tuhan akan memberikan kekuatan di dalam segala situasi, bahkan yang buruk sekalipun. Tuhan juga akan mencukupkan kebutuhan mereka menurut kekayaan-Nya. Namun sesungguhnya kita juga memiliki kesempatan untuk dipakai Tuhan menjadi alat-Nya dalam menolong hamba-hamba Tuhan yang kesusahan atau mencukupkan kebutuhan hamba-hamba Tuhan yang berkekurangan.
Tidak semua orang dapat melayani dengan menjadi misionaris, pendeta, atau guru. Namun, banyak di antara kita yang dapat melayani dengan memberikan uang kita. Menurut Paulus, uang jemaat di Filipi yang dikirimkan kepadanya telah menolong pelayanannya sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian jemaat Filipi telah menghasilkan buah (17). Maka marilah kita memuliakan Tuhan melalui rejeki atau harta yang Tuhan percayakan kepada kita dengan mendukung hamba-hamba Tuhan yang membutuhkan agar mereka dapat melayani dengan baik.
3. Buah Pemberian Jemaat : KEUNTUNGAN / KELIMPAHAN (Ayat 17)
- Tuhan berkenan atas persembahan untuk pekerjaan-Nya dan Tuhan menerimanya sebagai persembahan yang harum.
Korban = ada rasa sakit, karena jemaat Filipi juga bukan jemaat yang kaya, tetapi mereka mau meberi dari kekurangan mereka.
- buah bagi mereka yang memberi untuk pekerjaan Tuhan adalah terpenuhinya segala kebutuhan mereka.
- memberi untuk pekerjaan Tuhan, berarti mempercayai bahwa segala sesuatu adalah milik Dia dan bahwa Ia penyedia segala kebutuhan kita.
- Amsal 11:25 – memberi = diberi
Ayat 17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
Paulus menerima permberian dari jemaat Filipi bukan untuk menambah sukacitanya, tetapi demi manfaat bagi mereka sendiri.
Yang dipikirkannya bukan kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan mereka.
Seorang pelayan mengajarkan tentang persembahan tidak demi kepentingan sendiri tetapi untuk pertumbuhan jemaat.
Agar jemaat menggunakan harta duniawinya dengan baik dan bersukacita karenanya.
Ayat 18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
Tuhan berkenan atas persembahan untuk pekerjaan-Nya.
Tuhan menerimanya sebagai persembahan yang harum.
Tuhan menerimanya sebagai buah dari anugerah keselamatan yang telah mereka terima.
Mereka telah menerima anugerah keselamatan dan sebagai buahnya mereka memberi untuk pelayanan Injil.
Kemurahan TUHAN membuahkan kemurahan kita terhadap pekerjaan pelayanan.
Ayat 19 TUHAN ku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Buah bagi mereka yang memberi untuk pekerjaan Tuhan adalah terpenuhinya segala kebutuhan mereka.
Memberi untuk pekerjaan Tuhan, berarti mempercayai bahwa segala sesuatu adalah milik Dia dan bahwa Ia penyedia segala kebutuhan kita.
Dalam kekurangan jemaat Filipi memberi untuk kebutuhan pelayanan, dalam kekayaan-Nya Tuhan memenuhi kebutuhan mereka.
Oleh anugerah kita memberi, oleh anugerah kita semakin menikmati kelimpahan anugerah-Nya.
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
Orang yang memberi berkat akan menjadi makmur, dan orang yang memberi minum, dia juga akan diberi minum.
Bahwa hati yang murah itu akan dikaruniai dengan banyak, dan barangsiapa yang mendirus, ia itu akan disirami dengan kelimpahan.
Orang yang banyak memberi akan berkelimpahan, orang yang suka menolong akan ditolong juga.
Jiwa yang penuh berkat akan dibuat makmur, siapa yang mengairi, dia sendiri akan diairi.
Hati yang senang memberi akan diberi berkelimpahan, orang yang mengairi, ia sendiri akan diairi.
Jiwa yang suka beramal jariah akan diberi kelimpahan, orang yang memberikan air kepada orang, dia sendiri akan diberi minum.
4. Buah Pemberian Jemaat : NAMA TUHAN DIMULIAKAN (Ayat 20)
- Matius 5:16 "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
- Yohanes 15:8a - Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak.
Komentar
Posting Komentar