Langsung ke konten utama

UPAH BELAS KASIHAN

 UPAH BELAS KASIHAN

Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

Amsal 19:17

 

1. Upah Sesuai dengan Perbuatan 

- Matius 10:41-42 - Ketika Anda menyambut seorang nabi, Anda sudah ambil bagian di dalam pekerjaannya. Anda ikut terlibat dalam mengembangkan pekerjaannya.

- Bukan hanya jemaat yang memerlukan perhatian hamba TUHAN tetapi Para Pelayan Injil juga memerlukan perhatian dari jemaat.Apakah Anda ingin berbuat sesuatu bagi TUHAN ? Anda bisa memulainya dengan menyambut para hamba TUHAN.

- 2 Raja-raja 4:8-37  - wanita Sunem yang menyambut Nabi Elisa.

        Apa maksud perkataan jika seseorang "menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi"? Apa artinya? Sangat sederhana. Menyambut seorang nabi berarti ikut ambil bagian di dalam upahnya. Bagaimana Anda bisa berbagi upah dengan dia ketika Anda menyambutnya? Karena Anda ikut ambil bagian di dalam pekerjaannya. Ketika Anda menyambut seorang nabi, Anda sudah ambil bagian di dalam pekerjaannya. Anda ikut terlibat dalam mengembangkan pekerjaannya.

        Demikianlah, kita melihat di dalam poin yang kedua ini bahwa di dalam hal kita menyambut seorang nabi sebagai nabi: itu berarti bahwa Anda sedang ikut ambil bagian di dalam pekerjaan Allah. Pikirkanlah akan hal ini. Apakah Anda ingin berbuat sesuatu bagi Allah? Anda bisa memulainya dengan menyambut para hamba Allah.

        Lalu apakah arti menerima itu? Dari Yohanes 2 ayat 10 kita melihat bahwa hal ini berarti bahwa Anda menerimanya di dalam rumah Anda. Pada zaman itu, nabi lazimnya hidup mengembara. Ini berarti ia akan tinggal bersama Anda selama dia berada di kota Anda dan Anda mencukupi kebutuhan hidupnya. Di Matius pasal 10, ketika Yesus mengutus murid-muridnya, dia berkata, "Barangsiapa menyambut kamu, tinggallah bersamanya." Artinya, "Tinggallah bersama mereka, dan apapun yang mereka hidangkan, makanlah itu." Sekarang kita mengerti apa artinya menyambut seorang nabi. Yaitu, Anda membantu memenuhi kebutuhan jasmaninya, menyediakan tempat tinggal, makanan dan lain-lain buatnya. Dalam cara inilah Anda ikut mengambil bagian di dalam pekerjaannya dan menerima upahnya.

        Ini berarti bahwa sekalipun Anda mungkin bukan seorang nabi, Anda tidak punya karunia untuk bernubuat atau mengajar, tetapi Anda tetap bisa ikut ambil bagian di dalam pekerjaan nabi itu dengan jalan membantunya. Nabi itu, kalau dia kembali pada pekerjaan duniawinya, mungkin saja dia mampu memperoleh penghasilan yang bagus. Namun sekarang, dia telah dipanggil oleh Allah, dia memberitakan Firman Allah dengan pengorbanan yang besar, dia sedang memikul salibnya. Anda dapat ikut ambil bagian di dalam pekerjaan tersebut. Saya mendapati bahwa banyak sekali orang Kristen yang belum memahami perkara ikut ambil bagian di dalam pekerjaan Allah. Dan akibatnya mereka tidak memperoleh upah tersebut.

 

2. Upahnya Dari Tuhan

 - Amsal 19:17 - Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. Bukan berarti kita memberi supaya diberkati "rentenir = memberi sedikit meminta balasan banyak.

- Matius 6:4 - Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

- Lukas 6:35 -  Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak TUHAN  Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 

        Kita memiutangi Tuhan dengan memberi kepada mereka yang lemah, yang berkekurangan dan yang susah hidupnya. Tuhan begitu peduli dengan orang miskin dan begitu menuntut hati yang mengasihi dari manusia sehingga Tuhan menganggap bahwa pemberian terhadap orang miskin itu adalah hutangNya dan Ia akan membayarnya.

        Meskipun semua yang kita punya adalah pemberian dari Tuhan Yang Hidup, tetapi Ia tetap mau menilai pemberian kita dari apa yang sudah diberikanNya itu jika kita berikan kepada orang miskin sebagai kewajibanNya untuk membalasnya kembali kepada sang pemberi itu. Tuhan begitu menghargai sikap orang yang suka memberi sebab Ia sendiri adalah Pemberi sejati yang secara diam-diam memberikan segala sesuatu yang luar biasa bagi semua umat manusia.

        Matius 6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.6:3Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.

Memberi tanpa menuntut upah!

 

3. Upah = Investasi jangka panjang

- Matius 6:19 - Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 

- Amsal 11:24 - Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. 

- Mazmur 37:25-26 -Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.


"Jangan menimbun untuk dirimu sendiri harta di bumi, tempat ngengat dan karat merusak, dan tempat pencuri membongkar serta mencuri.”

        Jika Anda ingin investasi jangka panjang, maka caranya adalah dengan melakukan kebaikan kepada orang lemah, orang yang tidak mungkin membalas kebaikan Anda. Mengapa? Karena dengan demikian Tuhan berhutang kepada Anda. Dialah yang akan berkewajiban untuk mengembalikan investasi Anda beserta semua laba yang harus Anda terima. 

        Investasi Anda dalam Kerajaan TUHAN bukanlah investasi jangka pendek namun jangka panjang. Jadi apa yang Anda tabur hari ini, bukan saja Anda yang akan menuainya. Namun juga anak cucu Anda.

        Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat. Mazmur 37:25-26

        Jadi, investasi jenis ini adalah investasi paling menguntungkan yang pernah ada. Bukan hanya Anda yang akan menikmati dampak dari apa yang Anda tabur, namun juga anak cucu Anda, selain itu Anda tidak akan kekurangan sesuatu pun yang baik. Bukankah hal ini sesuatu yang indah? Lalu mengapa Anda menundanya, mulailah melakukan investasi sekarang juga.

 

4. Nama Tuhan Dimuliakan

- Matius 5:16 - Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.". 

- Yohanes 15:8a - Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak.

 

Komentar