Langsung ke konten utama

KELUARGA TANGGUH


 

DEFINISI:

tangguh2/tang·guh/ a 1 sukar dikalahkan; kuat; andal;      2 kuat sekali (tentang pendirian dan sebagainya); tabah dan tahan (menderita dan sebagainya); kukuh

Keluarga :  adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Ayah + Ibu + Anak)

Keluarga Tangguh :  keluarga yang sukar dikalahkan / kuat / andal /  tabah dan tahan (menderita dan sebagainya) / kukuh - peran ayah + ibu + anak


Yosua 24:15 - Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!“
        -    Yosua mengerti betapa pentingnya keputusan mereka hari itu karena keputusan mereka hari itu              akan menentukan keadaan bangsa Israel di masa yang akan datang.
        -    Selain itu Yosua juga mengerti bahwa peran setiap keluarga sangat menentukan kualitas bangsa              Israel kedepan, dan itu harus dimulai dari keluarganya, dimulai dari dirinya sebagai kepala                     keluarga.

Keluarga tangguh bukan karena harta, bukan karena memiliki pasangan cantik, bukan karena keturunan darah biru, atau menikah dengan orang kuat.
 

Apa yang membuat keluarga Kristen tetap tangguh / sukar dikalahkan / kuat / andal /  tabah dan tahan (menderita dan sebagainya) / kukuh sekalipun dalam sikon yang tidak baik seperti ini :

1. Keluarga Yang Takut Akan TUHAN 

Yosua 24:14 a - Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN

Hal yang kita lakukan agar keluarga kita bertahan adalah takut akan Tuhan. Suami dan istri harus takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan adalah bentuk dari kita mengasihi Dia dan bentuk kita mengambil keputusan untuk melayani Dia. alasan banyak keluarga bercerai adalah karena tidak takut akan Tuhan. Orang yang tidak takut akan Tuhan akan sulit untuk menjadi orang sukses. Kebahagiaan bukan tergantung dari harta yang kita miliki, tetapi dari hidup yang takut akan Tuhan.

-    Amsal 15:16 - Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta      dengan disertai kecemasan.
-     Amsal 10:27 - Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik                        diperpendek.
-    Amsal 14:26 - Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan         bagi anak-anak-Nya.
-    Amsal 14:27 - Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat             maut.
-    Amsal 15:33 - Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati      mendahului kehormatan. 

2. Keluarga Yang Beribadah Kepada TUHAN 

Yosua 24:15b -”Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan.”

Dalam ayat 14-15 ada tujuh kali penekanan untuk beribadah. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah adalah hal yang penting. 

Ibrani 10:25 - Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Setia beribadah kepada Tuhan dimulai dari kehidupan rumah tangga kita dulu.

3. Keluarga yang bersehati/sepakat

Yosua 24: 15- “Aku dan seisi rumahku,
= ada kesepakatan dan kesehatian. Bukan hanya keputusan Yosua, tetapi telah diterapkan dalam keluarganya.

Tuhan menghendaki agar kita menjalani hidup dalam prinsip kesepakatan dan kesehatian, baik dalam membangun keluarga dan terlebih dengan pasangan, seperti yang ditulis dalam 
Amos 3:3, "Apakah dua orang dapat berjalan seiring kalau tidak bersehati?".

Kesepakatan menurut Alkitab adalah keharmonisan bersama yang menciptakan suatu simfoni. 
Matius 18:18-19 - "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga" .

4. Keluarga Yang Berkomitmen.

Yosua 24:15b - Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!“

Ada unsur komitmen dalam kata-kata Yosua.
Komitmen adalah perjanjian, mengikatkan diri, kontrak yang tak bisa dibatalkan.
Komitmen adalah salah satu bagian terpenting di dalam menjaga kesetiaan pada TUHAN dan keluarga.


Janji Setia (“Saya (namanya …..) menerima engkau (namanya …..) menjadi satu-satunya istriku yang sah, saya akan memelihara engkau mulai hari ini dan seterusnya, baik di masa senang atau susah, waktu kaya atau miskin, di dalam keadaan sehat atau sakit; saya akan mengasihi engkau dan mengindahkan engkau sehingga kita diceraikan oleh maut; di hadapan YAHWEH saya berjanji.”
Komitmen menikah adalah janji untuk melebur selamanya dalam suka dan duka.

Pengkhotbah 4:12 - Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.



Yosua 24:15 

Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"


Komentar

Posting Komentar