Langsung ke konten utama

“UJIAN IMAN” Yakobus 1:2

Pendahuluan Kata pencobaan dalam bahasa Yunani bisa diterjemahkan dengan kata “ujian”. Tahukah saudara bahwa iman saudara kepada Tuhan harus melalui pengujian? ujian adalah bagian dari kehidupan Kristen. Ujian juga merupakan satu aspek yang sangat penting dari kehidupan Kristen.Ujian berfungsi untuk mengetahui sampai dimana tingkat kedewasaan kita dihadapan TUHAN. Di sini, Yakobus ingin mengingatkan kita bahwa iman kepada Allah pasti akan diuji. Saat kita menghadapi ujian, bagaimana pun juga, kita tidak boleh lupa bahwa berkat Allah tersembunyi di dalam ujian itu. Ujian iman membantu kita untuk menjadi sempurna, utuh. Ujian iman bisa membantu kita bertumbuh secara rohani menuju kedewasaan rohani. Ujian iman menolong kita untuk mengenal Tuhan. Pencobaan/ujian membantu kita bertumbuh. Ujian iman bukanlah suatu kemalangan yang menimpa hidup kita. Ujian itu dipersiapkan bagi kita menurut tujuan dan waktu yang ditetapkan oleh Tuhan. Sering kita berpikir bahwa ujian iman itu hanyalah permasalahan2 yang selalu datang ketika kita mengikut Tuhan. Dikucilkan oleh tetangga, dibuang oleh keluarga, masalah dalam pekerjaan, masalah dengan kesehatan, dlsb. Tetapi jika kita meneliti dari kebenaran Firman Tuhan, bahwa ujian iman bukan hanya berfokus kepada permasalahan-permasalahan hidup ataupun penderitaan yang datang silih berganti dalam hidup kita. Apa saja ujian-ujian iman dari Tuhan bagi kita? I. Iman diuji melalui MASALAH, kesulitan, tekanan hidup, situasi-situasi yang sulit. C Ay.2-3. 2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. C Jatuh ke dalam pencobaan-pencobaan artinya terperosok kedalam situasi yang terpuruk, jatuh tanpa bisa dihindari, tertimpa bencana atau petaka yang yang tidak bisa dihindari, bukan masalah yang dicari-cari sendiri. C Tanpa diduga kita mendengar ada penyakit yang mematikan yang dialami anak kita. Tiba-tiba suami minta untuk segera cerai. Suami di PHK, tanpa alasan sanga pacar meninggalkan kita dan masih banyak hal lain kesulitan hidup yang tiba-tiba datang dalam hidup kita. Kesulitan-kesulitan ini bisa mengakibatkan stress yang berat yang berujung dengan tindakan bunuh diri. C Menurut catatan statistic setiap tahun diseluruh dunia ini ada sekitar 1 juta orang tewas karena bunuh diri. Bahkan setiap 40 detik ada 1 orang tewas karena bunuh diri. Ada seorang ibu rumah tangga dengan 4 anak membunuh 4 anaknya dan dirinya sendiri dengan pistol, ada suami istri dengan 3 orang anak minum racun sampai mati, ada remaja gantung diri karena putus cinta dll. C Faktor utama mereka bunuh diri menurut seorang ahli bukanlah situasi atau masalah itu sendiri tetapi penyebab utamanya adalah kurang matangnya emosi atau kurang dewasanya emosi dalam menghadapi tekanan hidup. C Emosi yang matang dan dewasa bisa dihasilkan dengan memilki iman yang dewasa atau kepercayaan yang kuat kepada Yesus Kristus. C Satu keyakinan yang kokoh bahwa Tuhan punya rencana yang baik dalam hidup kita, Tuhan turut bekerja untuk segala sesuatu mendatangkan kebaikan (Rom 8:28). C Ingat setiap masalah kesulitan yang kita alami memilki tujuan mulia yaitu untuk membuktikan kemurnian iman kita , Yes 48: 10, 1 Pet 1: 6-7. C Ingat seberat apapun masalahmu tidaklah penting, yang penting adalah hasil dari ujian dari masalahmu kalau engkau tetap setia ,tenang dan tetap bersyukur kepada Tuhan maka engkau akan memperoleh buah yang matang, dewasa dan memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. II. Iman diuji dalam hal memberi (Yoh 6:1-15) C Satu hal yang tidak pernah kita pikirkan tentang ujian adalah bahwa Tuhan kadang juga menguji kita dalam hal pemberian. Tuhan mengajar saya tentang kebenaran ini ketika saya sedang bergurau dengan seorang anak kecil. Suatu hari, saya bergurau dengan Adelin (anak Pak Sapto) di Menara. Dia memegang satu buah permen dan hanya itu dia miliki. Itu pun diberikan ayahnya. Saya kemudian pura-pura meminta permen tersebut, pada hal saya hanya ingin melihat apakah ia rela memberi atau tidak? Dari pandangan matanya saya tahu dia sangat berat karena hanya permen itu yang dia punya, akhirnya dia memberi juga sambil melihat ke arah permen itu. Kemudian saya ingat ada permen di kantong jaket sebanyak 4 bh permen. Saya berikan semua permen itu kepadanya. Saya melihat dia menerima permen2 itu dengan senang hati. Tiba-tiba ia memberi saya sebuah permen, lalu dia beri 1 lagi. Saya senang ternyata anak sekecil dia sudah tahu cara memberi. Dari peristiwa ini, Bapa YHWH mengajar kepada saya bahwa Bapa juga ingin melihat apakah kita anak-anakNya memiliki hati yang rela memberi. Peristiwa yang hampir sama terjadi pada saat Tuhan Yesus melihat orang-orang yang mengikuti Nya membutuhkan makan tetapi tidak ada makanan. C Ketika Yesus berada di seberang Danau Galilea, banyak orang mengikuti Dia sebab mereka sudah melihat keajaiban-keajaiban yang dibuat-Nya dengan menyembuhkan orang-orang sakit. Waktu Yesus melihat ke sekeliling-Nya, Ia melihat orang berduyun-duyun datang kepada-Nya. Maka Ia berkata kepada Filipus, "Di mana kita dapat membeli makanan, supaya semua orang ini bisa makan?" C Yohanes 6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. C Filipus menjawab, "Roti seharga dua ratus uang perak *uang perak: Sekeping uang perak adalah upah harian bagi seorang pekerja biasa (lih. Mat. 20:2).* tidak akan cukup untuk orang-orang ini, sekalipun setiap orang hanya mendapat sedikit saja." Andreas, saudara Simon Petrus, berkata,"Di sini ada anak laki-laki dengan lima roti jelai dan dua ikan. Tetapi apa artinya itu untuk orang sebanyak ini?" C Ada 12 murid Tuhan Yesus dan ada banyak orang tetapi hanya ada satu hati yang peka dengan kebutuhan yang ada yaitu hati seorang anak kecil. Mungkin melihat dan mendengar pembicaraan Tuhan Yesus dengan murid-muridNya kalau mereka butuh roti. C Anak kecil ini memberi tanpa diminta. Dia rela memberikan bekal yang dia bawa dari rumah untuk Tuhan Yesus. Dia tidak merasa sayang atau berat hati memberikan bekalnya kepada Tuhan Yesus melalui Andreas. C Didalam proses pembagian itulah terjadi mujizat Tuhan. Saat Ia membagi-bagikan roti dan ikan itu, orang banyak itu makan sepuas-puasnya ... sampai kenyang, bahkan ada sisa 12 bakul penuh roti dan ikan. C Bai Fang li seorang tukang becak yang memberi dari kekurangan. Dia memiliki semagat hidup yang tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becak mencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal digubuk sederhana di Tianjin China. Ia hampir tidak pernah membeli makanan karena makanan ia dapatkan dengan cara memulung. Pendapatannya cukup memadai dan sebenarnya bisa membuat hidupnya lebih layak. Namun ia lebih memilih menggunakan hasil jerih payahnya untuk menyumbang yayasan yatim piatu yang mengasuh 300-an anak tak mampu. Bai Fang Li mulai tersuntuh hatinya untuk menyumbang ketika usianya 74 tahun setelah melihat seorang anak bekerja di pasar untuk kedua adiknya yang berusia 3 dan 4 tahun. Pada usia 91 tahun dia datang ke yayasan panti asuhan dan mengatakan bahwa dia tidak sanggup lagi mengayuh becak karena keshatanya memburuk. Dia membawa sumbangan terakhir sebanyak 500 yuan (675.000). kalau dihitung sumbagan yang sudah dia berikan 350.000 yuan (472,5 juta). Tahun 2005 bai Fang Li meninggal setelah terserang penyakit kangker paru-paru. Anak-anak terharu dan merasa kehilangan atas kepergiannya. III. Iman diuji melalui berkat/uang/rupiah (Kel 16:1-4) C Berkat diberikan TUHAN kepada Israel untuk memperoleh Kanaan. Seharusnya kekayaan/uang/rupiah harus membuat kita sampai ketujuan/rencana Tuhan yang mulia atas hidup kita. C Bahayanya adalah bahwa banyak orang Kristen sesudah menerima berkat lupa dengan sang pemberi berkat. Berkat dapat membuat kita jauh dari kanaan. C Berkat/uang/rupiah atau apapun bentuk berkat yang kita dapatkan harus dipergunakan untuk memuliakan Tuhan. C Amsal 3:9-10  Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. C Memuliakan TUHAN bukan dengan harta orang/hasil curian/tipuan dlsb. Sebab itu tidak berkenaan dihadapan TUHAN. C Jemaat mula-mula dalam Kisah Para Rasul memberikan teladan apa itu memberi dengan iman dikatakan “selalu ada dari mereka yang menjual harta milikinya, lalu membagi-bagikan kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing (Kis2: 45), dan “tidak ada seorangpun yang berkekurangan diantara mereka;karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa, dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiaap orang sesuai dengan keperluannya. Dan ingat janda miskin yang memberikan seluruh uangnya ke kotak persembahan di bait Allah? C Pertanyaannya bukanlah berapa banyak uang kita yang harus kita berikan kepada Tuhan tetapi berapa banyak uang Tuhan yang harus kita simpan untuk diri sendiri. C Pikirkanlah orang-orang yang kurang beruntung dalam hidupnya yang bisa kita bantu dengan bantuan uang, seperti anak-anak yatim yang perlu biaya sekolah, orang-orang sakit yang kekurangan biaya, dan pekerjaan Tuhan seperti misi-misi penginjilan di pelosok-pelosok, dll. IV. KESIMPULAN C Saudara-saudara, sadarkah Anda bahwa Tuhan sedang menguji iman mu setiap hari dalam hidupmu? Saudara-saudaraku yang terkasih, ingatlah tidak ada jalan pintas untuk memiliki iman yang dewasa dan matang, sarana untuk mendewasakan iman kita adalah melalui ujian-ujian iman, seperti 1. Ujian masalah-masalah dalam hidup, penderitaan, sakit penyakit, stress pekerjaan, stress ekonomi dll, 2. Ujian perintah-perintah Tuhan, ujian dalam hal memberi, Ujian uang atau harta, apakah saudara rela dan mermurah hati dalam hal keuangan? Siapakah yang empunya uang atau harta yang ada pada saudara? Milik Tuhan atau milik saudara?

Komentar