Langsung ke konten utama

"UTAMAKAN YANG UTAMA"


llustrasi          : PENDERITAAN / NAFSU
Manusia           : AKU BENAR-BENAR MENCINTAI KAMU. TOLONG TERIMA CINTAKU
Manusia           : AKU DAPAT MEMBERIMU WAKTUKU DAN LAIN-LAIN YANG AKU
                          PUNYAI  SEBAB AKU MENCINTAI KAMU
Manusia           : UNTUK KAMU, AKU BISA MELAKUKAN APAPUN DAN AKU
                          DAPAT MENINGGALKAN APAPUN, AKU MOHON DENGAN SANGAT...

Yeshua                        : OH BETAPA MANISNYA…

Manusia           : TUHAN, LAKUKANLAH SESUATU!!!

Yeshua                        : TIDAK BISAKAH KAMU MENYATAKAN CINTAMU KEPADAKU? AKU
  DAPAT MEMBAYAR KEMBALI CINTAMU BERATUS KALI LIPAT.

Banyak orang percaya (bahkan mungkin termasuk kita) yang terlalu disibukkan dengan hal-hal yang dianggap ‘utama’ dalam hidupnya (seperti adegan tadi) sehingga melupakan apa yang seharusnya menjadi yang TERUTAMA dalam hidupnya.

I. Yang biasa diutamakan oleh manusia dalam hidupnya :
            - kekayaan
            - pendidikan
            - cinta
            - kedudukan
            - keinginan
Bukti nyata dapat kita lihat di sekitar kita atau bahkan dalam diri kita sendiri. Berapa banyak orang yang rela melakukan apa saja untuk mencapai semua itu dan apa yang di dapat dari semua itu?
Rasul Paulus sebelum percaya Tuhan juga selalu mengejar apa yang dia anggap paling utama dalam hidupnya, kepandaian, kedudukan, kehormatan dari manusia, dll (ay.4-6).
Filipi
3:4. Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
3:5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
3:6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
Semua hal yang disebutkan tersebut adalah sesuatu yang dibanggakan dalam bangsa Yahudi.

II. Orang Percaya harus merubah cara pandangnya tentang yang utama dalam hidup :
Namun pada akhirnya ketika dia bertemu dengan Tuhan, dia sadar bahwa semua yang dia lakukan tidak ada faedahnya apa-apa bagi dia bahkan dia menganggapnya sampah. Tidak ada lagi yang dia banggakan dari semua itu (ay.7-8).
Filipi
3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
3:9. dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.

Pengenalannya akan Tuhan telah mengubah cara pandangnya terhadap apa yang utama dalam hidupnya.
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Kata kenal = tahu apa apa yang menjadi kesukaan, sifat, karakternya.
Pengenalan kita akan Tuhan SEHARUSNYA mengubah cara pandang kita terhadap apa yang utama dalam hidup kita, sehingga kita tahu mengutamakan yang utama dalam hidup kita. Dengan demikian perjalanan hidup kita akan lebih terarah dan mencapai sasaran yang tepat.  Kita akan dihindarkan dari kekuatiran, ketakutan akan hari esok, dari keinginan-keinginan yang menyesatkan, dll.
Bagaimana pengenalan kita akan Tuhan setelah bertahun-tahun menjadi orang percaya, apakah kita masih memiliki cara pandang yang salah tentang hal yang utama atau kita sudah memiliki cara pandang yang benar tentang hal yang utama?

III. Mengapa kita harus mengutamakan Tuhan ? Mengutamakan Tuhan = diutamakan Tuhan.
Matius 6:33 - Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu.
Merupakan janji Tuhan untuk setiap orang yang tahu bagaimana mengutamakan yang utama dalam hidupnya.

Maleakhi
3:16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."
3:17 Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.

IV. Bukti bahwa Tuhan mengutamakan orang yang mengutamakan DIA :
- Abraham – orang yang selalu mendahulukan Tuhan (mempersembahkan anaknya), mengalami Yehova Jireh dalam hidupnya.
- Paulus – orang yang memberikan seluruh hidupnya buat Tuhan, di akhir hidupnya ada kepastian akan mahkota yang dijanjikan Tuhan – II Timotius 4:6-8
- Tuhan Yeshua – mengatakan makananKu ialah melakukan  kehendak Dia yang mengutus Aku (Yohanes 4:34), pada akhirnya Bapa Yahweh sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama (Filipi 2:9)
- Orang-orang percaya – masuk dalam Yerusalem Baru - Wahyu 14:4b

V. Nasehat Firman Tuhan :
Lukas 14:15-24 – Perumpamaan orang yang berdalih.
Yeremia 2:11 – pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna.
Jangan pernah tukarkan hal yang terutama dengan hal-hal yang kita anggap utama. Apa yang terjadi dengan Israel menjadi pelajaran buat kita. Jangan jual Tuhan hanya hal-hal yang lain, seperti Yudas.

                                                                                                                                   By: Phoebe

Komentar